Senin, 02 Maret 2015

Belalang,…. Sumber Gizi Yang Dilupakan dan Beruang !!!




Belalang,….! Sumber Gizi Yang Dilupakan dan Beruang
Gizi merupakan salah satu faktor penting dalam menjaga kesehatan masyarakat, namun ibarat pepatah “rega nggawa rupa”, makanan yg bergizi tinggi rata-rata juga memiliki harga tinggi, memang tidak semua makanan bergizi tinggi memiliki harga tinggi, tapi mungkin kita yang kurang mampu membelinya… (sama aja kali ya ^_^). Owh iya sebenarnya untuk memenuhi kebutuhan gizi patokan kita bukan seberapa mahal bahan makanan yg kita konsumsi, tapi lebih ke nutrisi apa saja yang terkandung dalam makanan yang kita konsusmsi, “4 SEHAT 5 SEMPURNA” ya itu… lah standar gizi Indonesia.

nah salah satu dari “4 SEHAT 5 SEMPURNA” adalah protein, biyasa terkandung dalam lauk bisa nabati maupun hewani. Untuk protein nabati adalah protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan misal dari genus kacang-kacang seperti kacang kedelai,kacang tanah, kacang polo, kacang merah dan lain sebagainya untuk harganya relatif terjangkau. Namun tubuh kita juga memerlukan protein hewani adalah protein yang berasal dari hewan misal danging ayam, daging sapi, telur. Nah protein hewani inilah yang kadang tidak terjangkau oleh masyarakat kalangan ekonomi bawah. Faktor harga adalah kendala utamanya belum lagi terdapat beberapa ancaman penyakit seperti flu burung, antraks, sapi gila dan lainnya, yang bisa mengkontaminasi manusia yang memakanya.
kebutuhan pasar nasional akan protein hewani dalam hal ini daging cukup tinggi, setidaknya untuk daging sapi saja pada quartal ke 4 tahun 2014 seperti yang dilansir di http://www.radioaustralia.net.au/indonesian/2014-09-23/indonesia-buka-kran-impor-264-ribu-sapi-australia/1371339 indonesia bakal impor 264 ribu sapi dari autralia, itu baru kuartal ke empat taun lalu.
oleh karena itu selain memenuhi kebutuhan pasar akan gizi dengan penyediaan bahan pangan dalam hal ini daging sapi. Pemerintah lalu kita seharusnya juga bisa mencari sumber protein hewani alternative.
Belalang adalah sumber protein yang tinggi dan sangat potensial untuk di kembang kan usaha. Seperti yang dilansir http://health.kompas.com/read/2012/11/06/06393161/Jangan.Sepelekan.Kandungan.Gizi.Belalang
memang bagi sebagian orang, belalang masih dianggap tabu, atau masih di anggap sebagai hewan yang menjijihkan selain itu hewan ini juga masih dianggap sebagai hama tanaman, karena memang makanan hewan ini adalah daun dan karena hewan ini banyak hidup di areal persawahan ataupun perkebunan sehingga hewan ini kerap kali dianggap sebagai hama tanaman.
Tapi jangan anggap remeh manfaat hewan ini, sebenarnya hewan ini bisa dan baikbahkan dianjurkan dikonsumsi, baik secara syariah maupun ilmiah. Dalam sebuah hadist seperti yg di muat di https://www.facebook.com/notes/kajian-bulughul-marom/bab-air-hadits-11-halalnya-bangkai-ikan-dan-belalang-serta-ati-dan-limpa/296666758665
Dari Ibnu Umar –radiyallahu ‘anhuma- dia berkata, Rasulullah –shallallahu ‘alahi wa sallam- bersabda, “Dihalalkan bagi kami dua bangkai dan dua darah. Dua bangkai yaitu belalang dan ikan. Adapun dua darah yaitu ati dan limpa” Dikeluarkan oleh Ahmad, Ibnu Majah, dan di dalamnya terdapat kedhoifan. Dari hadist tersebut dapat disimpulkan secara syariah jika daging belalang itu baik/halal untuk dimakan. Bahkan bangkainya di halalkan.
lalu dari segi ilmiah, daging belalang juga tak kalah hebat seperti seperti yang dimuat di http://health.kompas.com/read/2012/11/06/06393161/Jangan.Sepelekan.Kandungan.Gizi.Belalang
kandungan gizi daging belalang bahkan tidak kalah dari daging sapi, dalam daging belalang terkandung protein yang tinggi selain itu juga terkandung terkandung beragam jenis mineral seperti kalsium, magnesium, potassium, sodium, fosfor, zat besi, zinc, mangan dan tembaga. Sedangkan kandungan vitaminnya beragam mulai dari vitamin A, B, B1, B2, B6, E dan C, asam folat hingga berbagai jenis asam lemak.
sudah jelas  bahwa belalang adalah sumber pangan yang sangat potensial, hanya saja masih jarang dipergunakan, karena masih di anggap tabu atau menjijihkan bagi sebagian orang. Oleh karena itu fakta ini sangat potensial untuk peluang bisnis usaha. Jika saja beluang di jual dalam bentuk yang lebih familiar dan menarik, misal dalam bentuk tepung, nuget, bakso, serta pangan olahan lainya, saya yakin belalang bisa setidaknya lebih bermanfaat dari yg sekarang, dan mungkin saja bisa mengurangi kekurangan Indonesia akan konsumsi daging.
sekian artikel ini semoga bermanfaat, dan jika ada kesalahan baik dari segi gaya tulis maupun bahasa serta konten di dalam nya kami mohon maaf.


Trimakasih.

7 komentar:

Arief Turbagus mengatakan...

Sebenernya belalang memang bergizi tp terkadang banyak juga.. orang yang alergi sama belalang. Jadi gmna dong?

Agung Nur Hidayat mengatakan...

di buat ke bentuk yang lain pak tubagus...

Unknown mengatakan...

aku nang aring gunung kidul mesti akeh sing adol kuwe gung, jere pedes gurih koh dadi penasaran.. tapi ya kuwe bentuke walang, mbayangna tok be gigu, bwehehehe :D . nang kana akeh banget apa ya, gneng nang nggonku uis kayong punah : http://firman.pasti.in/my-story/serangga-yang-mulai-langka :3

oky antoro mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
oky antoro mengatakan...

proteinnya cukup tinggi, maaf komentar sebelumnya typo

Anonim mengatakan...

khusus yang alergi tinggal tambah kan saja kunir

Unknown mengatakan...

Tambah Micin Kek nya enak Bos..!

Posting Komentar

Powered By Blogger